Kamboja telah mengumumkan peningkatan upah minimum bulanan bagi pekerja industri fesyen. Keputusan ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor fesyen yang sering kali menghadapi kondisi kerja yang tidak stabil dan upah yang rendah.
Pemerintah Kamboja telah menetapkan bahwa upah minimum bulanan untuk pekerja industri fesyen akan naik sebesar 4,4% pada tahun 2022. Dengan peningkatan ini, diharapkan para pekerja akan mendapatkan upah yang lebih layak dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Peningkatan upah minimum bulanan ini juga merupakan respons terhadap tekanan dari berbagai pihak, termasuk serikat pekerja dan organisasi hak asasi manusia yang telah lama mendesak pemerintah untuk meningkatkan upah bagi pekerja industri fesyen. Sebagai salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi negara, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa pekerja di sektor fesyen mendapatkan perlindungan dan hak-hak yang layak.
Meskipun peningkatan upah minimum bulanan ini merupakan langkah positif, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi oleh pekerja industri fesyen di Kamboja. Salah satunya adalah kondisi kerja yang sering kali tidak aman dan tidak sehat, serta adanya praktik-praktik eksploitasi yang masih terjadi di sektor ini. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan perusahaan fesyen untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja di sektor fesyen.
Dengan adanya peningkatan upah minimum bulanan bagi pekerja industri fesyen, diharapkan para pekerja akan mendapatkan perlindungan yang lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Langkah ini juga menunjukkan bahwa pemerintah Kamboja serius dalam memperhatikan kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja di sektor fesyen, serta berkomitmen untuk terus meningkatkan standar kerja di negara ini.